Resensi Buku Same as Ever

Dunia dipenuhi hal-hal yang sama. Begitu menurut Morgan House, penulis Psychology of Money, di buku terbarunya ini.

Ide dasar yang diangkat penulis adalah bahwa hukum kehidupan ini sebenarnya sama saja. Ada kutipan, “Sejarah tidak berulang, tapi rimanya sama.”

Dunia dipenuhi hal-hal seperti itu. Kejadian yang berulang. Pola yang mirip. Kejadian yang mengingatkan hal-hal di masa lalu.

Buku ini dibuka dengan anekdot sederhana. Ada seorang Jim yang bertanya kepada Warren Buffett, “Mengingat situasi sangat buruk saat ini, bagaimana ekonomi akan bisa bangkit lagi?”

Warren Buffett, investor terkenal dunia yang mengendalikan aset hampir sebesar GDP Indonesia itu, justru menjawab Jim dengan trivia sederhana, “Apa permen terkenal di tahun 1962?”

“Tidak tahu,” jawab Jim.

“Snickers,” kata Warren Buffett menyebut sebuah merek cemilan coklat eceran yang masih terkenal hingga saat ini.

Penulis mengajak kita berpikir bahwa banyak hal di dunia ini sebenarnya sama seperti dulu. Kejadian dan pelaku mungkin berbeda, namun pola kejadian di berbagai bidang itu mungkin sama.

Buku ini ditulis dalam format esai ringkas bergaya cerita populer. Morgan Housel memuat 23 narasi cerita tentang hukum alam yang polanya berulang tadi.

Ada sejarah besar yang dipengaruhi oleh kejadian kecil. Ketidakmampuan kita memprediksi. Kealpaan banyak orang akan risiko yang tidak terlihat. Ekspektasi akan kebahagiaan.

Apakah itu politik, sejarah, investasi, keuangan, dunia sosial, ilmu pengetahuan, cara berpikir, psikologi, kebahagiaan, persoalan kepastian, pentingnya narasi penceritaan, hal yang tidak bisa diukur, alam pikir masyarakat, dan seterusnya—banyak hal tadi berulang dan sama.

Buku ini adalah tentang wawasan dan kebijaksanaan dari hal-hal sehari-hari.

Jangan berharap mencari kebijaksanaan tentang keuangan yang membuat Morgan Housel dikenal luas melalui buku pertamanya, “Psychology of Money.” Buku ini bukan tentang keuangan.

Pembaca akan menemukan banyak hal yang bervariasi dan mungkin membuat daya pikirnya terusik akan berbagai wawasan dan fakta. Bagi pembaca yang tidak sabaran, mungkin mereka tidak menemukan apa-apa karena buku ini adalah sudut pandang seseorang. Pemikiran seseorang bisa salah atau benar.

Bagi mereka yang sudah meluangkan waktu berjalan dalam jarak yang cukup di dunia, mereka akan menemukan hal-hal menarik yang bisa diambil untuk melihat dunia kembali.

Buku ini adalah kumpulan nasihat kebijaksanaan yang dikumpulkan Morgan Housel dari berbagai anekdot, sejarah, cerita, dan kejadian yang membentuk dunia.

Banyak hal dan wawasan yang menurut penulisnya akan terus berpola sama.