Apakah Anda sudah terjun berinvestasi saham? Sudah? Belum? Baik, pertanyaannya, kalau sudah, apakah Anda bisa menjawab bagaimana filosofi investasi Anda? Kalau Anda belum masuk saham, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di instrumen ini? Bila memang iya, kira-kira apa jawaban Anda terhadap pertanyaan tadi?

Jawaban umum yang saya tangkap kira-kira demikian, “Beli saham di harga yang murah. Jual di harga mahal.” Ada juga tambahan lainnya, misalnya seperti ini, “Sebagian disimpan dalam saham blue chip dan mendapatkan keuntungan dividennya.” Apakah jawaban seperti ini sudah pantas disebut filosofi investasi? Menurut saya belum. Ada banyak kelemahan dari beli murah dan jual mahal, meski prinsip ini betul. Masalahnya, kapan dan bagaimana saham dibilang murah? Kapan dibiang mahal? Kapan saya masuk? Kapan saya menjual? Berapa lama saya menjual, bisa sehari, bisa setahun. Kalau harga saham jatuh, rencana jual di harga mahalnya bisa mundur lebih lama lagi.

Baiklah, kalau ditanyakan pertanyaan serupa, saya bisa menjawab dengan lebih mantap karena saya merumuskan hal-hal ini dari berbagai bacaan buku dan pengalaman investasi setahun lampau.

Konsep dasar investasi saya, yaitu investasi jangka panjang. Jangan harapkan ada rencana transaksi saham harian di blog ini. Saya tidak mengenal harga target, atau juga support dan resistence. Karena tidak dalam visi investasi dalam jangka pendek, artinya saya tidak mengejar keuntungan dari transaksi singkat. Memang akan ada suatu saat saya menjual dalam jangka pendek, misal kurang dari tiga bulan, tapi itu tetap dalam kerangka rencana operasi investasi jangka panjang. Karena visi investasi jangka panjang, dana investasi tidak akan keluar dari saham dalam waktu lama. Saya berharap dana saya tumbuh bersama perusahaan tempat berinvestasi.

Filosofi investasi yang saya anut cukup sederhana:

Dengan memegang empat hal dasar di atas, syukurlah karena saya cukup beruntung, pada tahun 2011 saya bisa menumbuhkan aset investasi sebesar 160,36%. Saya sendiri bisa tidak percaya bila belum membuktikan hal ini sendiri.

Dalam seri tulisan berikutnya saya akan menjelaskan apa arti masing-masing pokok filosofi investasi di atas, seperti:

  • Apa maksud investasi jangka panjang? Berapa panjang lama jangka panjang ini? Satu tahun? Tiga tahun? Lima tahun? Lima belas tahun?
  • Bagaimana menjelaskan perusahaan bagus atau tidak?
  • Bagaimana mengenal manajemen yang jujur dan berintegritas?
  • Juga bagaimana mengetahui sebuah saham masih murah atau terlalu mahal
Saya berterima kasih pada Ben Graham lewat buku The Intelligent Investor akhirnya saya mendapatkan pencerahan akan investasi saham, ide besar filosofi investasi ini berasal darinya. Juga kepada Peter Lynch dan Fisher karena menulis buku yang memperkuat gagasan yang saya dapat dari Graham itu.


Diterbitkan: 7 Jan 2012Diperbarui: 9 Feb 2022