Perbedaan Laba Kotor, Laba Operasional, dan Laba Bersih

Kunci Perbedaan Laba Kotor, Laba Operasional, dan Laba Bersih

Bagi pemula atau umum, awalnya pasti bingung melihat tiga nama laba yang ada dalam laporan keuangan. Kenapa harus ada tiga nama laba? Bukankah pada prinsipnya kita hanya perlu tahu berapa laba bersih yang dihasilkan sebuah usaha?

Logika itu ada benarnya. Laba bersih adalah angka akhir yang ingin dilihat dari usaha. Tapi ketiga pos tersebut ada gunanya diketahui.

Gross Profit atau Laba Kotor

Laba kotor adalah hasil penjualan/pendapatan dikurangi biaya yang terkait langsung dengan produk benda/jasa yang terjual. Biaya yang terkait langsung itu disebut juga beban pokok penjualan (BPP) atau cost of goods sold (COGS). BPP bisa menyatakan biaya langsung pegawai dan materi langsung.

Laba kotor berguna untuk memantau biaya produksi benda/jasa setiap perusahaan. Analis biasanya membandingkan BPP satu usaha dengan perusahaan lain.

Operating Profit atau Laba Operasional

Laba operasional adalah angka selanjutnya setelah laba kotor dengan pengurangan biaya-biaya untuk melakukan usaha tersebut (bersifat operasional) atau inti usaha tersebut.

Biaya yang menyisakan laba operasional termasuk biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap seperti sewa, dan asuransi. Biaya variabel bersifat berubah-ubah seperti pengiriman, keuangan, amortisasi dan depresiasi.

Net Income atau Laba Bersih

Baris terakhir yang menyatakan angka bersih yang dihasilkan sebuah usaha setelah dikurangi biaya pokok, biaya tetap, pajak, dan biaya variabel disebut sebagai laba bersih.

Laba bersih biasanya terletak di baris paling akhir dalam laporan keuangan, maka disebut baris paling bawah atau bottom line.

Laba bersih dianggap sebagai angka paling penting dalam usaha. Banyak rasio keuangan yang terkait dengan angka ini.

Kunci Perbedaannya

Industri berbeda bisa punya karakter lain dalam memandang laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. Perbedaan itu akan bisa mengkategorisasi pos yang berbeda atau pengurang/penambah yang berbeda. Prinsip sederhana:

• Terkait benda/jasa yang dijual, laba kotor
• Terkait hasil operasional, lihat laba operasional
• Hasil bersih setelah pajak, lihat laba bersih.