[caption id=“attachment_4833” align=“aligncenter” width=“300”] Mengajari anak mempercayai Indonesia dengan memiliki saham perusahaan Indonesia[/caption]
Saya belajar bahwa hal penting dari seorang Buffett selain kisah hidup dan prinsip investasinya adalah ia sangat mempercayai negaranya, Amerika Serikat, dan ia bersedia tumbuh bersama negaranya. Dalam berbagai kesempatan Buffet mengaku bahwa dia beruntung lahir menjadi orang Amerika dan sukses berbisnis di Amerika. Meski Amerika diterjang beberapa kali goncangan krisis, dalam beberapa kali kejadian, seorang Buffett selalu percaya Amerika. Banyak waktu ketika Amerika sedang di puncak krisis, Buffett sering tampil mengajak masyarakan bahwa dia percaya Amerika akan bangkit. Buffett selalu bullish dengan Amerika.
Bila seorang Warren Buffet bisa demikian, kenapa kita tidak bisa?
Menurut saya, saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengajak kembali mempercayai Indonesia.
Putri saya sudah familiar dengan kata saham sejak usianya 5 tahun. Meski ia tak paham apa itu barang bernama saham.
“ABCD lagi, ABCD lagi,” begitu canda dia setiap saya dan istri berdiskusi tentang saham berkode ABCD di meja makan.
Saya selalu terbuka pada keluarga tentang investasi saham keluarga kami. Misalnya, kenapa harus berinvestasi di saham. Apa tujuan investasi saham. Dan apa guna investasi saham. Istri saya sudah paham. Tapi anak saya tidak. Namanya juga masih anak-anak. Tapi kami tak pernah lelah menjelaskan padanya.
Hingga pada awal tahun ini, anak saya sudah berusia 10 tahun. Akhirnya dia paham konsep investasi saham secara utuh. Sejak itu saya bilang ke dia, “Yuk pakai uang tabungan yang diberi kakek buat investasi saham? Kamu boleh pilih perusahaanmu sendiri. Kita beli sahamnya, kita miliki sebagian perusahaan itu. Nanti ayah yang belikan sahamnya di rekening ayah. Lalu ayah simpan. Soalnya hanya orang dewasa yang bisa memiliki saham atas nama dirinya sendiri. Bila kamu dewasa, saham itu akan ayah berikan ke kamu.” (Saya terinspirasi oleh Peter Lynch yang mengajak anak berinvestasi sejak dini dan membebaskan mereka pilih sahamnya sendiri).
Tentu saja saya memberi pilihan perusahaan-perusahaan yang sudah saya riset dan terbukti punya profitabilitas baik serta pertumbuhan menjanjikan. Serta tambahan, harapannya anak saya kenal nama perusahaan itu. Saya bebaskan ia memilih.
Ternyata anak saya bersedia. Jadilah uang tabungan dari kakeknya senilai Rp500.000,- Rp625.000,- saya belikan 1.000 lembar saham perusahaan pilihannya.
Mempercayai Indonesia, Cara Investor
Cara sederhana mempercayai Indonesia buat investor adalah terus untuk berinvestasi, meskipun indeks harga saham gabungan Jakarta terpuruk. Jika indeks turun, itu adalah tanda banyak saham di bursa yang sedang dijual murah dibanding periode sebelumnya. Padahal perusahaan-perusahaan terus berproduksi, terus membuka lapangan kerja, dan terus mencetak produk dan jasa untuk Indonesia.
Cara sederhana mempercayai Indonesia adalah tetap teguh memilih perusahaan-perusahaan terbaik dan punya potensi keuntungan serta kinerja pertumbuhan yang berbicara. Bila saham perusahaan tersebut longsor harganya, Anda akan terus membeli saham mereka karena itulah kesempatan emas untuk memanen di masa yang akan datang, ketika ekonomi nanti akan membaik.
Cara sederhana mempercayai Indonesia adalah tetap tidak keluar dari investasi saham meskipun portfolio Anda merah berdarah. Semua belum terjadi kok. Rugi hanya di atas layar, rugi kalkulasi dan angka saja.Dengan tidak merugi secara nyata, Anda tidak masuk ke golongan manusia Indonesia yang merugi. Dengan tidak menjual saham yang sedang turun, karena Anda memiliki saham perusahaan yang sudah Anda teliti bagus, Anda sedang memberi mereka kepercayaan untuk kembali menumbuhkan kinerja yang baik di masa yang akan datang.
Cara sederhana mempercayai Indonesia adalah ingin tetap tumbuh bersama perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia.
Mempercayai Indonesia, Cara Lain
Cara lain mempercayai Indonesia adalah, tentu saja tetap bekerja, terus berkarya di negeri ini, atau berkarya di negeri asing, atau berkarya di mana saja.
Bila Anda memilih cara konservatif, cara lainnya adalah tetap optimis mendirikan berbagai usaha di negeri ini, atau di mana saja, menciptakan berbagai peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan produk dan karya dari negeri ini.
Cara yang bisa setiap orang lakukan untuk mempercayai Indonesia adalah dengan lebih banyak menabung dan menyimpan uang di negeri ini. Bila waktunya belanja, selalu pilih yang paling prioritas dan penting, lalu mari beli produk dan karya dari negeri kita ini yang melimpah ruah.
Saya membuka tulisan ini dengan berbagi cerita bagaimana kami mengasuh anak kami dengan mengenalkan investasi saham sejak dini serta mengajak dia memilih sahamnya sendiri. Itulah cara yang kami lakukan untuk selalu mempercayai Indonesia.
Bila kita mempercayai Indonesia, niscaya kita akan bisa berharap bahwa anak kita punya harapan yang lebih baik sebagai orang Indonesia.
Saya berharap anak saya nanti akan terus tersenyum karena dia memegang selembar bukti bahwa ia memiliki sebagian kecil Indonesia di masa yang akan datang.
Perjalanan Kinerjanya
Berikut adalah hasil perjalanan kinerja investasi anak yang dulu disebut sebagai Portofolio Berkala. Rekap kinerja juga bisa dicek di arsip kinerja.
Kami sudah menghentikan pelaporan kinerja portofolio hingga November 2022.
Sponsor produk Bolasalju: Pengelolaan Portofolio Alpen yang disediakan bagi pelanggan riset Saham Bolasalju memakai metode yang mendekati investasi berkala seperti ini. Dapatkan riset beserta contoh model portofolionya.
Diterbitkan: 25 Aug 2015—Diperbarui: 30 Aug 2023