Jangan Latah Menjadi Fulltime Investor

Ini bukan larangan bagi mereka yang ingin fokus mendedikasikan waktu untuk belajar investasi secara serius. Kami juga tidak melarang jika ada yang ingin bekerja menjadi fulltime investor.

Kutipan di Beberapa Media

Mungkinkah Menjadi Fulltime Investor?

Apakah mungkin menjadi fulltime investor? Jelas mungkin. Peluangnya besar. Sah saja kalau ada yang punya cita-cita seperti itu. Tapi tidak perlu latah.

Apalagi hanya melihat peluang dan berita burung bahwa investasi saham (apalagi trading) adalah cara mendapatkan uang tanpa susah payah. Kenyataannya jauh dari itu. Investasi juga kerja serius. Selain itu perlu kalkulasi matang dan kecukupan modal untuk menjadi investor penuh waktu. Bagaimana? Berapa?

Kalkulasi Matang

Kegiatan investasi atau trading tidak selalu menghasilkan perolehan positif. Ada juga saat-saat negatif. Dalam kondisi negatif, mengalihkan posisi investasi yang sedang negatif untuk biaya hidup adalah kondisi merugikan bagi yang punya rencana operasi investasi jangka panjang. Bisa jadi posisi yang sudah dianalisis hati-hati tersebut menghasilkan potensi positif setelah beberapa waktu ke depan.

Pandangan konservatif kami agar setiap orang hati-hati, maka dana investasi harus terpisah dari biaya hidup.

Syarat Menjadi Investor Penuh Waktu

Pertama, dana investasi terpisah dari dana untuk biaya hidup. Kedua, dana untuk biaya hidup yang disisihkan harus bisa menghasilkan perolehan pasif untuk membiayai pengeluaran minimal satu tahun.

Kalau seperti itu perlu dana besar dong? Ya, jelas. Tentu saja kondisi setiap orang berbeda dan banyak variasinya. Kalau semua kondisi di atas terpenuhi, layak sekali investing for living.