Untuk sukses di pasar modal tidak diperlukan keahlian menebak dan kecanggihan beraksi.
Kesan itu tercipta dan diciptakan oleh yang ingin mendapat kesan seperti itu atau oleh mereka yang tidak mengerti.
Jika ada kaidah bahwa pasar modal hanya dimenangkan oleh mereka yang jagoan, tahu rahasia, paling cepat, paling pintar, maka seharusnya mereka yang tercepat dan terpintar bisa kaya dari pasar modal.
Masih perlu bukti? Ada.
Salah satu bacaan yang mengulas hal ini dengan cukup lengkap ada di buku ini, “More Money than God” karya Sebastian Mallaby ini.
Buku ini berkisah tentang pelaku pasar modal yang mendirikan bisnis pengelolaan dana atau hedge fund. Judulnya aja keren hehe. Saya sudah baca beberapa tahun lalu.
Mereka inilah yang dipercayai menguasai rahasia atau formula tertentu di pasar modal. Mereka inilah raksasa-raksasa di pasar modal yang dipercaya sering menang. Tapi, seperti dikisahkan di buku ini, mayoritas dari mereka terkalahkan setelah rahasia atau formula itu diketahui orang lain. Competitive advantage hilang. Kompetisi makin banyak. Akhirnya keuntungan makin kecil atau bahkan hilang.
Hal-hal ini bukan pengakuan saya aja. Hal ini juga sering diungkap oleh Warren Buffett dkk. Saya mengetahui paling awal di The Intelligent Investor. Saya bilang mayoritas ya, ada banyak juga “raksasa” di pasar modal yang bertahan bisa meraih keuntungan terus-menerus.
Jadi, kalau ada yang suka mengungkap bahwa harus jagoan di pasar modal itu bagaimana? Si ini jagoan. Si itu jagoan. Bagaimana dengan influencer yang menyatakan hal-hal seperti itu? Ah, biarkanlah. Dunia ini memang bisa terbalik-balik. Suara populer bukan kebenaran.
Ada 131 buku bertema pasar modal di akun Goodreads saya. Ada teori, metode, edukasi, dan biografi pelaku atau industri. Hampir tidak ada pengakuan mereka yang memakai prinsip populer tadi (harus tahu formula atau rahasia) punya keunggulan dalam jangka panjang. Setidaknya tidak ada buktinya harus memakai cara itu. Kalau hanya mengaku ya banyak juga.
Jadi apa yang diperlukan agar Anda untung, bertahan lama, dan (syukur-syukur) bisa meng-compounding-kan modal? Memegang prinsip nilai yang kuat, sabar, dan daya tahan jangka panjang.
Kata Buffett, “Investasi itu sederhana, tapi tidak mudah.”
NB: Saya tambah dalam kurung “syukur-syukur” karena merasa sudah tua. Yang bisa meng-compounding modal hanya tuhan. Kalau saya menulis 10 tahun lalu mungkin tanda itu tidak perlu.
Diterbitkan: 9 Mar 2024—Diperbarui: 10 Mar 2024