Dalam berbagai berita dan artikel investasi sering dijumpai istilah GDP atau produk domestik bruto untuk menggambarkan ekonomi suatu negara. Apa itu Growth Domestic Product? Bagaimana data GDP Indonesia 5 tahun terakhir? Atau, GDP Indonesia 10 Tahun Terakhir? Juga tersedia data GDP Indonesia sejak 1967. Mari kita pelajari.
GDP Indonesia 10 Tahun Terakhir
GDP Indonesia Sejak 50 Tahun Terakhir (1967-2021)
Apa Arti GDP (Gross Domestic Product)?
Menurut definisi harfiah dari Bank Dunia (World Bank): Produk Domestik Bruto pada harga pembeli adalah jumlah nilai bruto yang ditambahkan oleh semua produsen penduduk dalam perekonomian ditambah pajak produk dan dikurangi subsidi apa pun yang tidak termasuk dalam nilai produk. Ini dihitung tanpa membuat pengurangan untuk depresiasi aset fabrikasi atau untuk deplesi dan degradasi sumber daya alam. Data dalam dolar AS saat ini. Angka dolar untuk PDB dikonversi dari mata uang domestik menggunakan kurs tukar resmi satu tahun. Untuk beberapa negara di mana nilai tukar resmi tidak mencerminkan tingkat efektif diterapkan pada transaksi valuta asing yang sebenarnya, faktor konversi alternatif digunakan.
Dari pengertian itu, GDP sesungguhnya menghitung nilai konsumsi di masyarakat. Jika konsumsi naik maka GDP akan naik. Sebaliknya, jika konsumsi turun maka GDP juga turun. Dalam konsep keuangan, jika perusahaan menghasilkan penjualan dalam suatu periode laporan keuangan, GDP adalah penjualan kotor yang dihasilkan oleh penduduk negara itu. Ini adalah arti sederhananya.
Catatan: data nilai GDP di atas dalam dolar saat ini. Jika kurs menguat tentu nilainya bisa berpengaruh.
Data Menarik dari GDP
Dari 1967-2021 atau selama 54 tahun terakhir, GDP Indonesia tumbuh 19.569,81% atau 10,27% YoY.
Dari 2012-2021 atau selama 10 tahun terakhir, GDP Indonesia tumbuh 29,22% atau 2,59% YoY.
Sebagai pembanding periode sebelumnya, dari 1967-2016 atau selama 50 tahun terakhir, GDP Indonesia tercatat US$932,26 milyar dolar, naik 15.360,36% (10,61% YoY) dari US$6,03 milyar dolar. Dari 2007-2017 atau selama 10 tahun terakhir, GDP Indonesia senilai US$932,26 milyar dolar setahun, tumbuh 102,58% (7,31% YoY) dari US$460,19 milyar dolar.
Dibanding surat utang negara dalam denominasi dolar terbaru dalam periode 10 tahun yang diluncurkan pemerintah dengan kupon 4,13% (per tahun), produktivitas yang tercermin dalam GDP dalam periode tersebut tentu saja jauh lebih besar.
Kita bandingkan GDP Indonesia dengan GDP negara lain untuk periode yang sama, yaitu: Amerika Serikat senilai US$861,7B menjadi US$18.624,47B atau naik 2.061,36% (6,34% YoY), Malaysia senilai US$3,19B menjadi US$296,53B atau tumbuh 9.198,87% (9,49% YoY), atau Singapura senilai US$1,24B menjadi US$296,98B atau bertambah 23.899,52% (11,58% YoY). Dari tiga data ini, pertumbuhan Indonesia hanya kalah oleh Singapura selama 50 tahun terakhir. Tentu ada banyak data menarik yang bisa kita eksplorasi, tapi anggaplah itu untuk artikel lain.
Data Mentah GDP dari Bank Dunia
Untuk mengunduh data mentah GDP silakan unduh dari situs Bank Dunia ini.
Diterbitkan: 8 May 2018—Diperbarui: 21 Aug 2022