Ada 5 (lima) perusahaan baru tercatat di Bursa Efek Indonesia yang kami pantau sejak Oktober lalu, yaitu: KIOS, GMFI, MTWI, ZINC, dan MCAS. Ketika ingin meriset mereka, tiga perusahaan tidak menyediakan data yang terbuka baik di situs bursa (IDX.co.id) atau situs mereka.

Data Perusahaan Penting Untuk Analisa Fundamental

Data yang kami anggap penting untuk analisa fundamental tentu saja laporan keuangan. Khusus perusahaan baru tercatat, kami juga ingin membaca prospektus penawaran yang biasanya berisi rencana penggunaan dana yang diperoleh masyarakat, apakah untuk modal, untuk bayar utang, untuk bayar pemodal induk, dst.

Khusus untuk laporan keuangan, kami tentu senang jika perusahaan tercatat menyediakan laporan keuangan hingga 1-2 tahun terakhir. Lebih lama lebih bagus. Karena dengan data yang lebih lama jangka waktunya, investor bisa melakukan telaah lebih dalam tentang cara kerja manajemen.

Bagaimana laporan tahunan? Tentu saja kami senang laporan tahunan yang warna-warni. Dari Laporan tahunan kami bisa tahu wajah-wajah keren dan cantik para direksi. Investor perlu kenalan dengan manajemen, biarpun hanya lewat laporan tahunan.

Dengan data yang lengkap, terutama laporan keuangan, investor publik agar bisa mendapatkan analisa yang adil akan perusahaan, bagaimana bukunya, labanya, dan prospeknya ke depan, sehingga investor publik bisa membuat keputusan investasi yang wajar.

Pencarian Data Perusahaan Tercatat

Untuk membuat analisa, kami harus memperoleh data akurat. Kami mengecek data emiten di situs IDX. Kami juga mengunjungi situs mereka. Berikut adalah rekaman arsip laman mereka per 27 November 2017:

Di bawah ini adalah ringkasan data yang yang kami temukan per 21 Oktober-7 November:

EmitenPencatatanLaman InvestorProspektusLK 1-3 tahunLaporan TahunanData IDXKinerja Saham
KIOS5-Okt-2017ada (minim)---ada866%
GMFI10-Okt-2017adaadaadaadaada-13%
MTWI11-Okt-2017adaadaadaadaada113%
ZINC16-Okt-2017-----650%
MCAS1-Nove-2017-----12,04%
*Catatan:
  • Data IDX tersedia untuk laporan keuangan September 2017 yang dilaporankan per 31 Oktober 2017
  • Kinerja saham per penutupan 24 November 2017
Dari ketiga emiten tersebut, ringkasan data yang kami dapatkan adalah sebagai berikut:
  • KIOS, data laporan keuangan per April 2017, saat ini data tersebut malah tidak bisa diunduh dari website mereka. Data ringkasan keuangan tersedia di situs IDX, tapi karena laporan keuangan lebih komprehensif, maka kami memakai data tersebut. Silakan baca analisa KIOS (untuk member). Catatan: Per hari ini kami lihat ada laporan keuangan baru di situs KIOS, yaitu LK masa September 2017.
  • ZINC, data ringkasan keuangan tersedia di situs IDX (tanda identifikasi waktu yang tepat, tapi untuk masa 2017, jadi kami hanya memanfaatkan data neraca saja) dan dari laporan ekspose publik. Silakan baca analisa ZINC memakai data ini saja (untuk member). Catatan: Per hari ini kami lihat situs ZINC berubah alamat, dari ptkpc.com menjadi kapusprima.co.id, diikuti perubahan tampilan.
  • MCAS,  data ringkasan keuangan tersedia di situs IDX (tanda identifikasi waktu yang tepat, tapi untuk masa 2017, jadi kami hanya memanfaatkan data neraca saja) dan dari laporan ekspose publik. Silakan baca analisa MCAS memakai data terbatas (untuk member). Catatan: Per hari ini kami lihat situs MCAS malah dikatakan sedang dibangun. Padahal saat riset sebelumnya sudah ada informasi awal.

Mengirim Email ke Sekretaris Perusahaan

Tak lupa kami kirim juga surat via surel kepada alamat email yang tercatat di situs bursa.

[caption id=“attachment_10361” align=“alignnone” width=“1017”] Bukti-Email-10-November-2017[/caption]

Hingga hari ini, 27 November 2017, atau lewat 2 minggu (10 hari kerja) kami belum mendapat balasan satu baris pun dari ketiga sekretaris perusahaan mereka. Ketiganya! Saya pastikan semua email sampai karena tak ada laporan email mental dari Google (saya pakai provider email organisasi dari Google).

Lalu Bagaimana?

Karena mentok tidak mendapat data. Satu jalan terakhir harus ditempuh. Mulai 7 November 2017 penulis berkorespondensi dengan IDX untuk mendapatkan jawaban atas ketersediaan data di atas. Beberapa perhatian kami adalah:
  1. Bagaimana investor publik memperoleh data keuangan dan prospektus perusahaan yang baru tercatat?
  2. Apakah tidak ada aturan bagi perusahaan baru tercatat untuk mempublikasikan datanya (prospektus, laporan keuangan 2-3 tahun terakhir, dan laporan keuangan), baik di situs IDX atau situs emiten?
  3. Apakah tidak ada sanksi bagi perusahaan tercatat (yang lama atau baru) yang tidak melaksanakan publikasi ini?
  4. Apa komitmen IDX untuk menjaga investor publik agar mendapat informasi yang adil sehingga setiap pemain pasar mendapat data dan hak informasi yang sama?
Tanpa data keuangan yang lengkap, kami yakin investor publik tak akan punya gambaran menyeluruh tentang perusahaan: keuangannya, bukunya, prospek labanya ke depan, juga mempelajari usahanya. Kalau tidak bisa menganalisa, bagaimana mungkin bisa menilai sahamnya? Bagaimana mungkin saham-saham yang informasinya tidak terbuka seperti ini bisa naik cukup pesat? Bandingkan dengan saham GMFI yang informasinya cukup lengkap, sahamnya malah turun sejak IPO.

Nantikan kompilasi pertanyaan kami dan jawaban IDX di artikel berikutnya.


Diterbitkan: 27 Nov 2017Diperbarui: 18 Feb 2022