Kenali dan ketahui konsep dasar keuangan yang penting ini.

Apa arti Time Value of Money?

Time value of money (dalam bahasa Indonesia artinya nilai waktu dari uang) adalah konsep finansial penting yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga daripada besar uang yang sama di waktu mendatang karena potensi pendapatan uang tersebut.

Prinsip nilai waktu dari uang ini basisnya adalah adanya potensi pendapatan uang tersebut yang bisa diinvestasikan untuk mendapatkan bunga atau hasil investasi lainnya. Selain itu ada juga faktor risiko bahwa di masa depan kita kemungkinan tidak mendapatkan senilai Rp1 dari uang sekarang karena penurunan nilai mata uang oleh adanya inflasi dan kegagalan investasi.

Dengan memahami nilai waktu uang (time value of money), maka investor atau pemilik kapital bisa membuat keputusan rasional untuk mengalokasikan uangnya dengan memilih sarana atau instrumen investasi yang lebih layak. Dengan memahami time value of money, peminjam dan pemberi pinjaman bisa memahami pentingnya nilai uang sehingga bisa membuat kesepakatan yang adil dan layak antara kedua belah pihak.

Baca juga: Inflasi Indonesia 10 Tahun

Contoh Time Value of Money

Karena berprestasi, Budi mendapat bonus dari kantornya. Namun ia diberi pilihan, mendapatkan uangnya senilai Rp100 juta sekarang; atau Budi bisa menitipkan uangnya di rekening perusahaan dan dikreditkan setahun lagi karena ia belum perlu uang itu saat ini.

Mereka yang paham nilai waktu uang akan menyarankan Budi menerima uangnya sekarang. Budi bisa menyimpan dana itu dalam deposito dengan bunga 4% per tahun (bersih setelah pajak). Setahun lagi uang Budi bertambah menjadi Rp104 juta. Uang Rp104 juta jelas lebih besar daripada uang Rp100 setelah satu tahun. Itulah contoh sederhana aplikasi time value of money.

Aplikasi Lanjutan Konsep Nilai Waktu dari Uang

Iwan adalah seorang investor cerdas yang punya dana cadangan sebesar Rp1 miliar. Iwan punya beberapa opsi investasi sebelum memakai uangnya 5 tahun lagi dari sekarang:

  • Deposito dengan suku bunga 4% (net, misalnya begitu)
  • Obligasi/sukuk pemerintah terjamin dengan suku bunga 6% (net setelah pajak)
  • Investasi saham dengan potensi IHSG sebesar 10% yoy

Baca juga: Kinerja IHSG 10 Tahun Terakhir

Iwan memutuskan menginvestasikan 100% uangnya dalam obligasi. Alasannya: Iwan perlu memakai dananya dalam 5 tahun mendatang dan dia tidak yakin bisa memperoleh 10% per tahun di saham karena sifat fluktuasi pasar saham. Misalnya: pada 2019 lalu IHSG hanya memperoleh 1%, meskipun IHSG pernah memperoleh 19,99% pada 2017 lalu. Nilai waktu dari uang Iwan jelas lebih bermanfaat diinvestasi dalam obligasi bersuku bunga tetap daripada ia mengalokasikan ke sarana lain dengan risiko yang belum jelas dan ia tidak bisa memaintainnya.

Formula Time Value of Money

Untuk menghitung time value of money, Anda perlu memahami beberapa data yang tersedia sebelum melakukan kalkulasi, seperti:

  • Nilai sekarang (present value) atau PV
  • Nilai di masa depan (future value) atau FV
  • Suku bunga (interest) atau biasa dinotasikan dalam i
  • Waktu (time) atau biasa dinotasikan dalam n
  • Untuk beberapa kalkulasi lain yang melibatkan cicilan atau pembayaran tetap, ada variabel lain pembayaran (payment), biasa dinotasikan PMT
  • Untuk beberapa kalkulasi lanjutan, ada juga yang menambahkan faktor pertumbuhan atau growth

Namun, agar sederhana, kenyataannya seringkali kita hanya memakai variable PV, FV, i dan n dalam kalkulasi time value of money.

Formula atau rumus time value of money adalah:

FV = PV × ( 1 + i)^n
PV = FV ÷ ( (1 + i)^n )

Baca juga: Laju Pertumbuhan Majemuk Disetahunkan (CAGR)

Cara Kalkulasi Time Value of Money

Untuk menghitung time value of money, ada beberapa cara:

  1. Memakai kalkulator biasa
  2. Memakai kalkulator finansial HP 12C atau Texas Instruments BA II-Plus
  3. Memakai program spreadsheet seperti Excel, Numbers, atau Google Sheets


Diterbitkan: 11 Jan 2020Diperbarui: 18 Feb 2022