Untuk menghargai semua jenis aset harus dilihat: nilainya itu sendiri, membuat nilai, dan eksploitasi nilainya.

Sebuah saham misalnya. Dia punya nilai karena mewakili aset properti, aset ekuitas, dan uang kas yang dimiliki perusahaan. Bagaimana membuat nilai di saham? Value investor membuat nilai dengan mencari saham yang dijual di bawah nilai intrinsik, dan menjualnya jika pasar menghargai di atasnya. Investor juga membuat nilai saham dengan mencari hasil dividen dan potensi kenaikan harganya. Bagaimana mengeksploitasi nilai saham? Di pasar saham ada yang memakai teknik opsi beli, opsi jual, juga short, untuk mengeksploitas perbedaan nilai saham, baik yang akan naik atau turun.

Sekarang, bagaimana Bitcoin? Bitcoin adalah digital currency. Ia sendiri tak punya nilai. Seandainya semua orang beralih ke Ethereum, misalnya, Bitcoin tak akan berharga. Mau disimpan berapa lama pun tetap tak berharga.


Baca juga: Mata Uang Kriptografi


Nah, bagaimana Bitcoin membuat nilai? Ia bisa membuat nilai karena dipakai sebagai mata uang untuk transaksi jual beli. Sama saja dengan sebuah kertas, jika tidak dipakai sebagai dasar uang dolar, maka ia tak akan berharga senilai uang dolar, atau uang rupiah. Bitcoin berharga karena dibuat transaksi, dan dianggap berharga oleh mereka yang bertransaksi. Jika tak ada orang yang percaya Bitcoin, nilainya akan turun. Seperti awal-awal Bitcoin dulu.

Bagaimana eksploitasi nilainya? Saat ini adalah periode orang mengeksploitasi nilai Bitcoin hingga gila-gilaan harganya.

Hanya 7 tahun, harga 1 Bitcoin telah naik dari $0.06 menjadi $16.000-an saat ini. (Tadi malam saat tulisan ini saya buat masih $14.000) Hanya dalam setahun terakhir Bitcoin telah naik dari 1.978% dari harga $770 hingga harga terakhir. Saat ini adalah masa puncak harga Bitcoin.

Bandingkan dengan harga kontrak Tulip saat Tulipomania di bawah ini:

Harga Tulip saat Tulipomania
Harga Tulip saat Tulipomania, Sumber: Wikipedia

***
Saya tak akan menganggap Bitcoin sebagai investasi. Sebab Bitcoin tak punya nilai jaminan asetnya.

Bagi saya, faktor yang tak mudah dimengerti, misal siapa pemilik terbesar blok yang anonim, itu saja sudah berbahaya untuk memiliki aset ini. Bagaimana kalau ada yang jahat? Tiba-tiba muncul mengeksploitasi Bitcoin, jual habis-habisan.

Belum lagi ada riset baru ternyata proses pencatatan blockchain yang menjadi basis pembukan digital mata uang Bitcoin ternyata haus energi, bisa berpotensi mengacaukan persediaan listrik dunia. Itu saja cukup mengkhawatirkan.

Apalagi jika bayak jenis mata uang baru yang bermunculan, karena semua toh pasar bebas, siapa saja bisa bikin mata uang digital semacam ini, yang teknologinya berbasis sumber terbuka, tinggal siapa kuat dia menang.

Never consider investing in Bitcoin.

Jika sudah untung di Bitcoin, jual saja sekarang! Ingat emas pernah $1900 per ounce pada 2012 lalu. Sekarang $1255-an. Bitcoin juga bisa lah turun lagi ke $500-an.

Pasti saya diketawain banyak orang. Saya percaya bisa turun. Entah kapan. Saya gak jago meramal. ?

Psst, jangan terlalu gila kalau salah spekulasi ya. Saya sudah ingatkan.

#PerjalananMencariNilai
Jepara, 7 Desember 2017


Disclaimer: saya juga tak pernah punya Bitcoin dan tak akan membeli Bitcoin di masa mendatang. Kecuali jika dunia memakai Bitcoin semua untuk jual beli ?


Diterbitkan: 8 Dec 2017Diperbarui: 18 Feb 2022