Saya ingin cerita tentang sesuatu yang mungkin tidak menarik, tapi penting.

Followers media sosial kami berkurang setelah sharing bahwa kinerja Bolasalju negatif.

Kami justru merasa ini adalah sebuah pencapaian. Alhamdulillah. ☺️

Perkembangan media sosial kami memang lambat seperti itu. Setelah postingan viral, followers bertambah. Setelah postingan menampilkan kinerja kami negatif, followers berkurang.

Berbeda dengan banyak influencer media sosial di bidang keuangan atau investasi, kami memiliki portofolio investasi 100% riil yang kami beri nama “model portofolio riil”.

Saya suka berbagi perkembangan kinerja model portofolio kami. Tujuannya adalah agar pembaca memahami bahwa investasi riil selalu memiliki risiko dan potensi.

Jika meminjam istilah pertanian, model portofolio riil itu ibarat “sawah” kami. Karena kami bergerak di bidang ilmu investasi, model portofolio ini menjadi tempat di mana Anda bisa melihat bagaimana kami mengelola “sawah” tersebut menggunakan metode dan strategi investasi yang kami percaya.

Namanya investasi, pasti ada naik dan turunnya. Ada plus, ada minus.

Karena kami memiliki dua model strategi investasi yang berbeda, maka plus/minusnya juga berbeda. Ada yang fluktuasinya besar, ada yang cenderung stabil.

Sebagai pendiri biro riset kecil-kecilan, kami memang sengaja membuat model portofolio ini untuk menguji prinsip dan strategi investasi yang kami yakini sejak awal.

Dengan risiko naik/turun, otomatis kami terekspos oleh kinerja tersebut. Tapi kami tidak masalah dengan itu.

Keputusan untuk menampilkan kinerja apa adanya adalah pilihan strategis sekaligus filosofis. Alasan lainnya adalah etika.

Secara filosofi, kami, ibaratnya, “makan masakan kami sendiri.” Portofolio kami riil. Pilihan saham dalam portofolio kami adalah hasil analisis kami. Kami memiliki aturan ketat untuk tetap berada dalam koridor analisis, batasan pilihan, dan aturan-aturan portofolio yang kami tetapkan. Kami tidak bisa bertindak “ngawur,” karena itu adalah jalan ninja menuju keberhasilan.

Secara strategis, menampilkan kinerja apa adanya mencerminkan sikap yang seharusnya diambil oleh mereka yang menaruh dana di pasar modal—baik pengelola dana kecil maupun lembaga besar. Mereka perlu disiplin terhadap aturan dan rencana kerja yang mereka kelola sendiri, juga berdamai dengan kinerja mereka.

Kami menghindari memperlihatkan hanya saat untung besar.

Kami menghindari tidak menampilkan saat rugi.

Kami menghindari portofolio palsu.

Kami juga tidak sembunyi atau kabur saat portofolio negatif.

Kami paham ada strategi pemasaran yang bisa menampilkan citra sempurna terus-menerus. Salah satu caranya adalah dengan tidak memiliki portofolio sama sekali. Alasannya? Tujuan utama adalah berbagi edukasi.

Argumen tersebut bisa jadi benar. Secara prinsip, mungkin juga tidak salah.

Namun, jika ada orang yang mengambil keputusan yang salah berdasarkan apa yang kami bagikan, misalnya berharap potensi yang terus besar saja, saya merasa tidak nyaman.

Karena itu, kami memilih audiens yang paham dan peduli dengan hal-hal penting ini.

Berkurangnya followers adalah risiko yang kami terima. Saya bergembira dan berterima kasih kepada semua followers yang tetap bertahan.

Mungkin Anda tidak tahu bahwa di spektrum yang lain, ada orang-orang yang sangat menghormati mereka yang berani menghadirkan kinerja negatif dan apa adanya.

Orang-orang inilah yang memiliki nilai yang sama seperti yang kami anut.

Jika kita memegang nilai yang sama, maka perjalanan ke depan akan menjadi lebih mudah.

Saya percaya bahwa popularitas bukan tujuan kami.

Kami lebih memilih untuk berjalan di koridor nilai yang benar, mengejar kebaikan, dan tumbuh dengan prinsip etik serta filosofi yang baik demi keberhasilan jangka panjang.

Dalam perjalanan penting, kita sering kali harus menjadi anomali untuk mengejar kebaikan yang lebih besar.

Perjalanan menuju popularitas sering kali mengorbankan nilai-nilai tersebut dan membuka ruang bagi karakter terburuk dalam diri kita untuk muncul.

Ini adalah perjalanan yang panjang.

Kami akan terus menggelindingkan Bolasalju ini.

Salatiga, 12 Mei 2025


Diterbitkan: 12 May 2025Diperbarui: 13 May 2025