Kali ini saya ingin mengajak anda berandai-andai. Seandainya anda saya ajak berkunjung ke tahun 2005. Seandainya anda punya uang Rp100.000.000 (seratus juta rupiah), lalu anda saya suruh berinvestasi di PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). Harga saham PANS di akhir Januari 2005 ditutup di Rp175, seandianya anda gunakan semua uang tadi untuk investasi di PANS membeli sahamnya di pasar reguler, maka anda akan mendapatkan sekitar 571.428 lembar saham. Anda kemudian saya suruh melupakan uang ini.

Bagaimana kira-kira uang anda?

Tabel di bawah adalah sejarah dividen PANS, sumber IDX, sejak saat itu hingga sekarang:

dividen-PANS-2005

Dengan melupakan uang Anda di sana, tak disangka tak dikira, bila anda membiarkan 571.428 lembar saham tersebut tanpa dijual, hasilnya adalah:

  • Nilai saham anda yang semula sekitar Rp100 juta akan menjadi Rp2,85 miliar (dengan harga Rp5.000 lembar saham). Tapi anda belum menjualnya. Jadi lupakan angka yang besar ini meskipun anda jauh lebih kaya dibanding 2005 lalu.
  • Pendapatan anda dari dividen sejak 2005 hingga nanti dividen 2012 dibagikan beberapa waktu mendatang total adalah Rp450 per lembar atau totalnya sekitar Rp257 juta untuk semua saham itu. Artinya investasi Anda sudah balik modal, bahkan sudah tumbuh 2,5 kali lipat dibanding modal awal. Ini dari pendapatan dividen tunai saja.
  • Total pertumbuhan aset awal Anda dengan memperhitungkan dividen adalah Rp3,11 miliar, sudah naik 31 kali lipat dibanding nilai awal investasi Anda atau 3.000% lebih.
Dan bagaimana bila Anda membiarkan investasi tersebut hingga beberapa tahun ke depan? Tidak dapat dibayangkan. Bahkan seandianya harga saham PANS berfluktuasi pun, misalnya kinerjanya agak lambat, misalnya harga sahamnya balik ke harga Rp2000 per lembar, nilai investasi pun masih setara Rp1,14 miliar atau Rp1,4 miliar bila penghasilan dari dividen juga dihitung.

Sebagai investor jangka panjang, Anda masih menginvestasikan hasil dividen tersebut ke saham Anda. Hasilnya kira-kira bagaimana? Itulah bola salju kekayaan di sebuah investasi jangka panjang.

Disclaimer: saya berinvestasi di PANS sejak Agustus 2011. Ini bukan ajakan membeli saham PANS karena melihat harga sekarang, saham PANS sudah terlalu mahal. Ada risiko harga sahamnya turun dan anda bisa rugi. Tapi bila sahamnya turun kembali ke kisaran Rp2.000/lembar, tak ada salahnya untuk membeli dan anda bisa mengikuti ilustrasi di tulisan ini.


Diterbitkan: 2 Jul 2013Diperbarui: 9 Feb 2022