[caption id=“attachment_1739” align=“alignright” width=“252” caption=“Li Lu (foto WSJ)"][/caption]

Kali ini saya ingin berbagi tentang seorang value investor asal negeri Cina bernama Li Lu. DIa lahir pada 1966. Dua puluh tahun lalu dia adalah pemimpin demonstran di Tiananmen Square. Setelah masa itu ia dan teman-temannya mengasingkan diri ke Perancis. Dari Perancis ia kemudian mendapat kesempatan kuliah di Columbia University, Amerika Serikat, sarang value investor dari era Graham hingga sekarang. Di sinilah ia ditakdirkan menjadi seorang value investor.

Li Lu saat itu masih penasaran kenapa kadang-kadang bisa berhasil dalam saham, atau kadang-kadang rugi besar. Setelah mendengar ceraham Buffett tentang cara pandangnya dalam berinvestasi, segala konsep yang ada di kepalanya berubah.

Tiga karakter seorang value investor yang ditangkap oleh Li Lu dari ceramah Buffett adalah berikut:

  • Pada dasarnya Anda tidak berpikir sebagai pedagang kupon lotere yang secara konstan membeli dan menjual efek. Anda berpikir sebagai seorang pemilik nyata dari bisnis. Pemilik.
  • Anda memiliki bagian kecil dari bisnis, maka Anda mengharapkan batas akan keamanan yang sangat besar.
  • Karena Anda berpikir sebagai pemilik bisnis, tidak berdagang kupon setiap saat, Anda berpikir setiap orang lain adalah berbeda--seperti analogi Tuan Pasar yang dibuat oleh Ben Graham
Pemikiran sebagai pemilik bisnis itulah yang mengubah metode dan caranya berinvestasi. Li Lu akhirnya menjadi seorang value investor dengan gaya yang mirip Buffett, yaitu berkenalan dengan dengan manajemen dan menginvestigasinya secara total. Ia belum akan berinvestasi bila tidak yakin 100%, yakin luar dalam, yakin secara total, bahwa uang yang diinvestasikannya berada di tangan manajemen yang handal, jujur, dan kompeten. Dengan kepercayaan totalnya itu maka gaya Li Lu pun jadi mirip (khususnya) Munger dan Buffett, dengan menaruh portfolio sangat besar (bila perlu mayoritas) dan diversifikasi portfolio hanya sedikit. Bahkan konon portfolionya tidak lebih dari lima perusahaan. Analoginya bila kita melakukan diversifikasi seluas-luasnya untuk mengantisipasi risiko, maka kalau risiko tidak ada maka anti-diversifikasi adalah pilihannya. Dan Li Lu adalah yang demikian.

Sepak terjang investasi Li Lu sendiri tidak perlu diragukan. Rerata tahunan manajemen investasinya adalah 26,4% sejak 1998. Charlie Munger, seorang mentor dan kawan baiknya, menitipkan dana keluarganya untuk dikelola oleh Li Lu. Wall Street Journal melaporkan bahwa Li Lu adalah kandidat utama yang akan menjadi manajer investasi di Berkshire Hathaway setelah Buffett pensiun. Tapi Li Lu saat ini mengelola manajemen investasi sendiri yang bernama Himalaya Capital Management. Dialah yang katanya mengenalkan BYD, pabrik baterai dan kemudia juga mobil listrik, ke Warren Buffett dan Charlie Munger, hingga Berkshire Hathaway pada 2008 berinvestasi sejumlah $400 juta dolar di perusahaan itu. Pada 2010 investasi ini sudah bernilai 1,2 miliar dolar.

Bila Anda ingin membaca lebih jauh tentang dia, silakan baca beberapa referensi berikut:


Diterbitkan: 24 Feb 2012Diperbarui: 9 Feb 2022